Pages

Senin, 17 September 2012

Pengantar Ilmu Gizi

Pengertian yang harus di ketahui di ilmu gizi 

  1. Ilmu Gizi (Nutrition Scince)
    adalah ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup untuk mengambil dan mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan yang diperlukan untuk memelihara kehidupanpertumbuhanberfungsinya organ tubuhdan menghasilkan energi (WHO, 1972)

  2. Zat Gizi (Nutrients)
    adalah ikatan kimia yang terdapat dalam makanan yang diperlukaan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun daan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan

  3. Makanan
    adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

  4. Pangan
    adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan
  5. Bahan makananadaalah makanan dalam keadaan mentah
  6. Status giziadalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
  7. Diet adalah pengaturan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam satu hari

Ruang Lingkup Gizi

Bila dikaji pengertian ilmu gizi lebih mendaalam, dapat disimpulkanbahwa ruang liingkupnya cukup luas.
 
“ The nutrition sciences are the most interdisciplinary of all sciences.” (Thomas and Earl, 1994)

Ruang lingkup ilmu gizi (National Academy of Sciences, 1994):
  1. Pangan: teknologi pangan, keamanan pangan.
  2. Gizi seluler: kimia analitik, biokimia, biologi sel
  3. Gizi organ khusus: gizi klinik, dietetik, fisiologi.
  4. Gizi masyarakat: antropologi, demografi, ekonomi

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

  1. Mary Swartz Rose (1926), Profesor ilmu gizi pertama lulusan Uni. Of Columbia
  2. Penemuan prinsip proses pernapasan, oksidasi dan kalorimetri dalam kaitannya dengan penggunaan energi makanan oleh Antoine Lavoisier"Bapak Ilmu Gizi" (1743-1794) ===>>  penemuan oleh Magendie yaitu perbedaan antara berbagai macam zat gizi dalam makanan(karbohidrat,protein,lemak)===>> Liebig(1803-1873) menemukan baahwa zat gizi dioksidasi dalam tubuh dan menghasilkan panas/energi ===>> Regnault dan Reiset (1840) kuonsien pernaafasan===>>  Rubner (1902) menentukan nilai energi urin dan fases dengan berbagai susunan makanan.===>>Mayer dan Hemholtz (1847) dengan Hukum Konservasi Energinya.
  3. Penemuan alat kalorimetri pertama serta penyusunan DKBM pertama oleh Attwater dan Rose (1899)
  4. Penemuan mineral
    • Kalsium (1808)
    • Zat besi oleh Boussingault, Liebig
    • Larutan elektrolit (NaCl, Kalium, Kalsium Klorida, Natrium Bikarbonat oleh Ringer (1855), Locke (1900) dan Loeb
  5. Penemuan Vitamin

  • James Lind (1794): vitamin C
  • Takaki (1887): pencegahan beri-beri dg makanan 
  • Eijkman (1897): manfaat aleuron untuk beri-beri 
  • Holts dan Frolig (1907): manfaat buah dalam pencegahan scurvy
  • Funk (1912): mengusulkan nama vitamine 
  • Drummond (1920): perubahan nama vitamin dan penyusunan nomenklatur menurut abjad 
  • McCollum dan Davis (1913): penemuan Vit. A
  • Szent dan-Gyorgy (1936): penemuan VitC

Perkembangan Gizi di Indonesia

  1. Pembentuan laboratorium kesehatan (1888) oleh Dr. Pekelharing, diketuai oleh Christian Eijkman untuk meneliti beri-beri
  2. Penelitian DKBM Indonesia oleh Jansen (1919)
  3. Penelitian GAKY di Wonosobo dan Dieng, Jateng oleh Jansen dan Donath menghasilkan legislasi wajib yodisasi garam ada 1927
  4. Pendirian Het Instituut voor Volksvoeding (1934-1954) atau lembaga penelitian makanan yang bersifat multidisiplin yang bertugas melakukan survei konsumsi gizi, advokasi dan pendidikan gizi
  5. Pendirian Lembaga Makanan Rakyat oleh J.Leimena pada 1952
  6. Poster “4 Sehat 5 Sempurnadiperkenalkan oleh Poorwo Soedarmo (1952)
  7. Pengesahan kurikulum ilmu gizi di FK UI tahun1955
  8. Publikasi internasional penelitian K.V Bailey (1950) mengenai busung lapar di Gunung Kidul
  9. Kampanye diversifikasi pangan pertama dengan prinsip “menu seimbang” 1964
  10. Pembentukan PERSAGI (1957), kongres I (1967) diikuti oleh Pergizi Pangan, PDGI dan PATPI

Disadari pula dismping kandungan gizi, makanan harus aman dikonsumsi dilihat dari segi kandungan zat racun, mikroba atau zat lain yang berbahaya bagi tubuh. FAO dan WHO membentuk panita Codex Alimentaris yang mengatur food labeling dan batas keraacunan untuk internasional.
Besarnya peran gizi dalam pembangunan suatu bangsa makin disadari, sehingga pada saat ini para ahli ekonomi menaruh peratiaaan terhadap ilmi gizi dan pangan.


Gizi kaaitannyaa dengan Proses Tubuh
Pemilihaan makanan yang baik sangat perlu agar apa yang masuk pada tubuh kita tidaak kekuraangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial tersebut dibagi atas ;
1.Pemberi energi (zat pembakar): karbohidrat, lemak dan protein
2.Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun): protein, mineral dan air
3.Mengatur proses tubuh (zat pengatur): protein, mineral, air, vitamin.


Permasalahan Gizi di Indonesia

Di zaman sekarang ini, banyak kita temui masalah gizi kurang atau masalah gizi lebih. Di negara-negara berkembang , kasus kurang gizi sangat mendominasi sedangkan di negara maju pada umumnya masalah gizi berlebih. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pola makanan dan pola kehidupannya.

Upaya perbaikan gizi di Indonesia secara nasional telah dilaksanakan sejak tiga
puluh tahun yang lalu. Upaya  yang dilakukan difokuskan untuk mengatasi masalah 
gizi utama yaitu:

a. Maslah Gizi Kurang

Kurang Energi Protein (KEP)
Anak- anak tidak tumbuh menurut potensialnya (bertubuh pendek/ stunting) karena protein,sebagai zat pembakar tidak tersedia secara cukup sehingga otot-otot menjadi lembek. Ini bisa mengakibatka kematian yang tinggi karna infeksi dapat mudah menyerang. Di Indonesia,  sampai saat ini angka stunting sangat tinggi.

•Anemia Gizi Besi

Disebabkan karena kekurangan gizi besi  sehingga menurunnya produksi hemoglobin.  
Pada tahun 2001 pevalensi anemia gizi besi sebesar 40 % pada ibu  hamil dan 48.1% dialami oleh balita di bawah 2 tahun  . Ini di karenakan  ibu waktu mengandung menderita anemia kekurangan zat besi yang berat, pada masa fetus  kehilangan darah  pada saat atau sebelum persalinan seperti adanya sirkulasi fetus ibu dan perdarahan retroplasesta serta masih rendahnya kualitas MP-ASI yang diberikan kepada anak sehinga berat lahir rendah.  Sementara itu penanganan anemia secara nasional baru  diprioritaskan  pada  ibu hamil.  



•Gangguan Akibtat Kekurangan Iodium (GAKY)
Adalah sekumpulan gejala yang dapat ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan yodium secara terus menerus dalam waktu yang lama. Ini bisa mengakibatkan penyakit gondok, kerdil, bisu dan tuli.

•Kurang Vitamin A (KVA)
KVA dapat menyebabkan kebutaan, mengurangi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi, etimolia(bola mata meluruh),hidrosefalus( anak lair dengan ibu kurang asam folat sehingga cairan tubuh mengendap di kepala) , bibir sumbing dll, 

b. Masalah gizi lebih 




















referensi: 
Catatan kuliahku
Almatsier S, 2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia, Jakarta.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar